Apa Itu Content Marketing?

Halo guys, di artikel kali ini garudarevolution akan membahas tentang content marketing. Apa itu Content marketing dan mengapa content marketing sebagai bagian dari pemasaran digital lebih efektif dari pemasaran tradisional? Content marketing all strategi pemasaran di mana kita merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat sasaran, kemudian motong mereka menjadi customer.
Ada dua kesalahpahaman mengenai content marketing yang sering terjadi, terutama di Indonesia, kesalahpahaman tersebut yaitu:
1. Content Marketing Bukan (Hanya) Tentang Mempromosikan Konten

Karena dalam bahasa Indonesia, marketing atau pemasaran sering dikaitkan dengan promosi, orang awam suka menganggap pemasaran sering dikaitkan dengan promosi, orang awam suka menganggap pemasaran konten artinya mempromosikan konten. Bukan, content marketing bukan hanya tentang promosi. Melainkan juga mencakup proses perencanaan, pembuatan, dan analisanya.

Dalam pemasaran, kita mengenal merenung funnel. Tahapan yang dilalui oleh seorang calon kustomer mulai dari pengenalan hingga pembelian. Mari kita gunakan cerita untuk mempermudah penjelasan. Anggaplah ada seseorang bernama Budi. Ketika Budi akan melakukan pembelian, tentunya dia tidak langsung tiba-tiba membeli. Sebelum itu, ada proses yang Budi lalui. Lihat gambar di bawah ini.

Penjelasannya, Budi sadar bahwa dia punya suatu permasalahan. Karena itu Budi butuh informasi lebih dalam mengenai permasalahan yang dia alami, serta apa solusi yang tepat. Dari proses menggali informasi tadi, Budi ternyata menemukan Anda sebagi solusi terbaik untuk permasalahannya. Setelah itu barulah Budi yakin untuk melakukan pembelian. Dari cerita ini, kita masuk ke kesalahpahaman yang kedua.

2. Content Marketing Bukan Berarti Konten yang Berisi Marketing atau Penjualan

Ingat kembali yang pertama dilakukan oleh Budi. Budi mencari informasi tentang permasalahannya, serta solusi yang tepat. Maka dari itu, konten dalam content marketing mestinya sebagian besar berisi informasi dan panduan yang memberikan solusi atas permasalahan. Dari situlah, Budi akan mengenal Anda.

Setelah Budi mengenal Anda, baru kemudian anda bisa mendorong Budi untuk melakukan pembelian. Masuk akal? Artinya, dalam content marketing kita akan menyediakan konten untuk masing-masing tahap dalam marketing. Contohnya seperti ini:

1. Awareness: sediakan konten yang menyelesaikan permasalahan besar orang-orang yang menjadi target pasar Anda, tanpa unsur penjualan sama sekali. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan mengikatkan reputasi Anda di mata mereka.

2. Evaluation: berikan konten mengenai permasalahan yang lebih mendalam dan dijelaskan bahwa produk/layanan anda adalah solusi utamanya.

3. Purchase: dalam tahap ini, barulah anda membuat konten yang bisa memancing penjualan.

Hanya sebagian kecil yang berisi penjualan. Sekarang, coba bandingkan ada sebuah bisnis yang tidak memiliki strategi pemasaran konten, di mana mereka hanya membuat konten yang isinya tentang produk atau layanan mereka, sendiri bukan konten yang banyak dicari. Akibatnya:

• Pencari tidak akan menemukan bisnis anda
• Pencari tidak akan tertarik untuk membeli dari anda

Bayangkan Anda bertemu orang yang tidak dikenal, orang ini setiap hari hanya menawarkan produk yang mereka jual kepada Anda. Pasti anda akan merasa terganggu.

Kesimpulannya, content marketing bisa memberikan 3 hasil bagi anda, yaitu:

1. Mendapatkan calon customer baru.
2. Membangun rasa percaya.
3. Meningkatkan penjualan.

Oleh karena itu content marketing menjadi "juara" dalam pemasaran digital. Materi di bab ini sangat bermanfaat bukan? Tidak hanya cara membuat artikel yang berkualitas (artikel sebelumnya), tetapi juga bermanfaat bagi anda yang suka berjualan melalui internet atau online shop, karena dengan menerapkan trik dan cara cari yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan profit penjualan anda.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Share this post